pernah terpikirkan untuk bunuh diri??
entah kenapa tiba-tiba topik ini terpikirkan di pikiran g...
beberapa waktu yang lalu g iseng-iseng buka sebuah majalah international yang beredar dalam versi Indonesia..dan salah satu artikelnya adalah about suicide...
mungkin semua orang pernah merasakan saat-saat paling down dalam hidupnya...yang merasa terpuruk dan benar-benar terpuruk...include me..
what make people think to suicide?? gk punya dorongan hidup, merasa hampa dalam hidup...
what makes me ever think about suicide?? merasa diri gk berharga...rasanya terlalu berpikir dangkal mungkin...tetapi kita berada di suatu situasi yang sama sekali tidak kita kehendaki...hal tersebut bisa terpikirkan oleh kita..
I really..really..remember..the moment for me to wake up...
Before December 5, I really..really stuck..feel there's nothing in my life...apa yang selama ini g perjuangkan? semua yang selama ini dikorbankan, dilakukan...means nothing...
But on December 5, it really..really wake me up..
@ that time is my father's bday...i missed that..i come late hanya karena sesuatu yang gk penting, tetapi pada akhirnya benar-benar membuka mata g...
I'm on bus...at that time...I opened my phonecell, there's an incoming phonecall...I received the phonecall...
in a sudden..I stop the bus...(g masih inget banget waktu itu g minta bis brenti di WTC)...langsung g brentiin tukang ojek, dan g suruh ngebut untuk segera ke Depok..the place where I live..
at that time is really...really the moment in my life...tukang ojek yang dah g suruh salip kiri salip kanan...jalanan yang macet..g dah gk peduli...tuh tukang ojek dah g suruh naik ke trotoar sekalian biar cepet sampai...
betapa saat itu g ngerasa...betapa bodohnya g selama ini...betapa tertutupnya mata g saat itu..merasa bahwa hidup g dah nggak punya arti, gk punya harga...thanks God...waktu itu HP g meskipun tanpa pulsa tapi masih ada batere...
This what I see at that time...yang bikin g cepat-cepat turun dari bis dan tanpa pikir panjang minta tukang ojek untuk segera melaju kencang...
I saw all these pictures in my phoncell...
my siz picture
this picture was taken on my father's last year Bday.
everytime I feel down..I just look at those pictures...in those pictures..terlihat jelas..alasan untuk tetap bertahan hidup dan berjuang..serta alasan yang cukup jelas untuk berani berkata...bahwa hidup g berharga...
oh iya ada satu lagi yang membuat g merasa hidup g berharga...
sebuah cerita yang dikirimin oleh temen g, entah beberapa bulan yang lalu...
Suatu ketika saat seorang pendeta sedang mengajar anak-anak kecil, ada seorang anak kecil bertanya kepada Pendeta, "Pendeta, sedemikian berharganya kah kita???
Pendeta itu heran namun akhirnya tersenyum dengan
pertanyaan polos dari anak tersebut. Anak itu benar, seberharga apakah kita ini, manusia?
Pendeta itu lalu mengeluarkan selembar uang sebesar Rp 50.000,00 lalu memperlihatkannya di depan anak-anak tersebut. Pendeta itu bertanya, "Siapakah di antara kalian yang menginginkan uang ini?"
Spontan semua anak mengangkat tangannya sambil
berteriak, "Saya! Saya!"Tentu saja, siapa yang tidak mau diberikan uang 50 ribu rupiah gratis? Berapa banyak permen dan snack yang bisa dibeli dengan uang sebesar itu?Pendeta itu lalu meremas uang itu keras-keras, lalu kembali memperlihatkan uang itu pada anak-anak. "Siapakah di antara kalian yang masih menginginkan uang ini?" tanya pendeta itu kembali.
"Saya! Saya!" kata anak-anak itu, biar pun penampilannya jelek, uang kan tetap uang. Dirapikan sedikit nanti bagus lagi kok.
Uang itu tidak diberikan kepada siapa pun, sebaliknya, uang itu dilemparkan ke tanah, diinjak-injak hingga bercampur dengan debu dan tanah. Uang itu sekarang benar-benar kusam dan kotor.
Sekali lagi pendeta itu mengangkat uang itu dan bertanya, "Siapakah di antara kalian yang masih menginginkan uang yang kumel ini?"
Pendirian anak-anak itu tidak berubah, biar pun jelek, kotor, toh itu tetaplah uang sebesar 50 ribu rupiah!
"Demikianlah nilai kita di mata Tuhan. Sejelek apapun, sebodoh apapun, sekotor apapun, semiskin apapun, betapapun berdosanya kita, Tuhan tidak menganggap kita berbeda. Nilai kita di mata Tuhan begitu besar, bahkan dosa-dosa kita sekalipun tidak menutupi nilai kita di mata Tuhan. Tuhan berusaha agar kita tidak hancur, agar kita tidak lenyap. Karena itu Ia menyelamatkan kita dari dosa dan kehancuran."
Karena itu percayalah, sehina apapun kamu di dunia
ini, tangan Tuhan tetap terbuka untukmu."